selamat

INSAN BAMBU INDONESIA Mengucapkan Terimakasih Sebesar-besarnya kepada Para DONATUR

galery

Monday 19 October 2015

Jangan keluar dari grup ya! pleeease!







Kakak-kakak, jangan keluar dari group yah!

Bagi kakak-kakak yang sudah keluar, maaf ya kalau sekiranya menggangu. Kami tidak ada maksud laik kok. Sekali lagi minta maaf.

Dengan segenap kerendahan hati, Insan Bambu Indonesia meminta maaf sebesar-besarnya pada pengguna whatsapp DONATUR Insan Bambu. Dibalik pembuatan group tersebut, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memudahkan agar segala infomasi sampai ke tangan saudara/i. Mengingat Yayasan Insan Bambu Indonesia adalah milik kita. Dan kita pula mengelolanya.

Tidak ada maksud lain kecuali untuk kebersamaan. Mengingat dengan segenap jiwa dan raga, Insan Bambu sudah benar-benar sudah ditengah perjalanan pembangunan. Sudah banyak yang telah saudara/I korbankan. Baik harta, waktu, pemikiran dll. Terimakasih semua kakak.



Sebenarnya, keluarnya seseorang dari grup whatsapp dinilai sebagian orang adalah hal yang aneh, selain muncul anggapan bahwa orang tersebut anti sosial, tapi banyak dari mereka mengira bahwa orang yang melakukan tindakan keluar dari grup merasa terganggu akan aktivitas obrolan-obrolan yang terjadi di dalamnya. GAK PENTING BGT. Sehingga orang tersebut merasa tidak tahan akan notifikasi yang muncul di handphone. Padahal seseorang tidak lepas dari kebutuhan akan barang yang bernama handphone, karena banyak hal yang bisa kita gunakan untuk kepentingan lain yang bermanfaat selain hanya mengobrol dengan teman atau kerabat. Tetapi karena hal sepele seperti notifikasi yang tak berkesudahan, akhirnya tindakan keluar dari grup pun di lakukan.
Hal ini memang wajar, terlebih kita sebagai individu-invidu yang mempunyai berbagai macam watak dan pribadi yang berbeda.
 
Ada beberapa faktor yang juga melatarbelakangi itu semua yang menyebabkan seseorang memutuskan untuk keluar dari grup whatsapp, diantaranya adalah obrolan yang tidak kenal waktu, sehingga kita bersusah payah untuk berkonsentrasi dengan pekerjaan, padahal di sisi lain kita sangat membutuhkan handphone, sedangkan keributan yang terjadi di dalam grup membuat kita terpaksa untuk meninggalkannya.  Belum lagi rasa kecewa saat handphone mengalami hang dan error seketika karena banyaknya chat yang masuk dan juga konten-konten yang di upload dalam grup seperti foto, video dan file dan kadang tidak terlalu penting.
Tidak mengerti obrolan yang sedang berlangsung pun sering terjadi, kita merasa seperti orang asing yang terjebak dalam suatu kelompok aneh dan sedang membicarakan hal-hal yang kita sama sekali tidak mengerti. Tak jarang kita hanya bisa menjadi silent reader atau orang-orang yang hanya membaca tapi tidak ikut dalam obrolan. Orang yang menjadi silent reader cenderung bersifat sabar, karena masih bisa menerima apa yang terjadi. Bayangkan dengan mereka yang terlalu sensitif, sehingga ada beberapa hal saja yang terjadi di dalam obrolan yang dirasa menyinggunya, orang tersebut  langsung memutuskan untuk keluar dari grup. 


agar ini menjadi ulasan saja.

 
Dari adik asuh Insan Bambu Indonesia:

Kakak yang berda di GMF, terima kasih atas bantuannya. Berkat kakak-kakak semua, sekarang saya semakin yakin. Bahwa saya tidak sendirian. Sekarang kami sudah memiliki usaha. Semoga bantuan kakak ini menjadi lading penghidupan bagi kami semua. Dan pastinya lading amal yang mulia bagi kakak-kaka tercinta. Kakak semoga sukses ya! Dilancarkan rizkinya. Dan bagi yang belum nikah, didekatkan jodohnya. Dan yang sudah menikah. Semoga menjadi keluarga yang syakinah mawadah warrohmah. Dan anak-anaknya soleh-solehan. Saya bangga mempunya kakak-kakak seperti anda.









Inasan Bambu Indonesia.



2 comments: