Kakak-kakak, jangan keluar dari group yah!
Bagi
kakak-kakak yang sudah keluar, maaf ya kalau sekiranya menggangu. Kami tidak
ada maksud laik kok. Sekali lagi minta maaf.
Dengan segenap
kerendahan hati, Insan Bambu Indonesia meminta maaf sebesar-besarnya pada
pengguna whatsapp DONATUR Insan Bambu. Dibalik pembuatan group tersebut, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memudahkan
agar segala infomasi sampai ke tangan saudara/i. Mengingat Yayasan Insan Bambu
Indonesia adalah milik kita. Dan kita pula mengelolanya.
Tidak ada maksud lain
kecuali untuk kebersamaan. Mengingat dengan segenap jiwa dan raga, Insan Bambu
sudah benar-benar sudah ditengah perjalanan pembangunan. Sudah banyak yang
telah saudara/I korbankan. Baik harta, waktu, pemikiran dll. Terimakasih semua
kakak.
Sebenarnya, keluarnya
seseorang dari grup whatsapp dinilai sebagian orang adalah hal yang aneh,
selain muncul anggapan bahwa orang tersebut anti sosial, tapi banyak dari mereka
mengira bahwa orang yang melakukan tindakan keluar dari grup merasa terganggu
akan aktivitas obrolan-obrolan yang terjadi di dalamnya. GAK PENTING BGT. Sehingga orang
tersebut merasa tidak tahan akan notifikasi yang muncul di handphone. Padahal
seseorang tidak lepas dari kebutuhan akan barang yang bernama handphone, karena
banyak hal yang bisa kita gunakan untuk
kepentingan lain yang bermanfaat selain hanya mengobrol dengan teman atau
kerabat. Tetapi karena hal sepele seperti notifikasi yang tak berkesudahan,
akhirnya tindakan keluar dari grup pun di lakukan.
Hal ini memang wajar, terlebih kita sebagai
individu-invidu yang mempunyai berbagai macam watak dan pribadi yang berbeda.
Ada
beberapa faktor yang juga melatarbelakangi itu semua yang menyebabkan seseorang
memutuskan untuk keluar dari grup whatsapp, diantaranya adalah obrolan yang
tidak kenal waktu, sehingga kita bersusah payah untuk berkonsentrasi dengan
pekerjaan, padahal di sisi lain kita sangat membutuhkan handphone, sedangkan
keributan yang terjadi di dalam grup membuat kita terpaksa untuk
meninggalkannya. Belum lagi rasa kecewa
saat handphone mengalami hang dan error seketika karena banyaknya chat yang
masuk dan juga konten-konten yang di upload dalam grup seperti foto, video dan
file dan kadang tidak terlalu penting.
Tidak
mengerti obrolan yang sedang berlangsung pun sering terjadi, kita merasa seperti
orang asing yang terjebak dalam suatu kelompok aneh dan sedang membicarakan
hal-hal yang kita sama sekali tidak mengerti. Tak jarang kita hanya bisa
menjadi silent reader atau orang-orang yang hanya membaca tapi tidak
ikut dalam obrolan. Orang yang menjadi silent reader cenderung bersifat sabar,
karena masih bisa menerima apa yang terjadi. Bayangkan dengan mereka yang terlalu
sensitif, sehingga ada beberapa hal saja yang terjadi di dalam obrolan yang
dirasa menyinggunya, orang tersebut langsung memutuskan untuk keluar dari grup.
agar ini menjadi ulasan saja.
Dari
adik asuh Insan Bambu Indonesia:
Kakak yang berda di
GMF, terima kasih atas bantuannya. Berkat kakak-kakak semua, sekarang saya
semakin yakin. Bahwa saya tidak sendirian. Sekarang kami sudah memiliki usaha. Semoga
bantuan kakak ini menjadi lading penghidupan bagi kami semua. Dan pastinya lading
amal yang mulia bagi kakak-kaka tercinta. Kakak semoga sukses ya! Dilancarkan rizkinya.
Dan bagi yang belum nikah, didekatkan jodohnya. Dan yang sudah menikah. Semoga
menjadi keluarga yang syakinah mawadah warrohmah. Dan anak-anaknya
soleh-solehan. Saya bangga mempunya kakak-kakak seperti anda.
Inasan Bambu Indonesia.
Semoga diberikan Kelancaran sukses Insan BAMBU Indonesia
ReplyDeleteSip pak Hamid
ReplyDelete